Melampaui Teknik, Psikologi Negosiasi

Negosiasi terlalu sering diringkas sebagai pertukaran konsesi yang sederhana. Kami mendekatinya dari sudut pandang utilitarian murni, seperti seni tawar-menawar untuk mendapatkan harga terbaik atau kondisi terbaik. Namun, negosiasi adalah proses yang jauh lebih kompleks.

Setiap hari kita bernegosiasi di semua bidang kehidupan kita. Di tempat kerja, dengan keluarga atau teman, tindakan dan keputusan kita dihasilkan dari negosiasi terus-menerus. Hal ini mungkin melibatkan berbagi harta benda namun juga menyelesaikan perbedaan. Untuk mendamaikan kepentingan, keinginan, impian atau preferensi kita yang berbeda.

Pelatihan LouvainX ini menawarkan untuk mengeksplorasi negosiasi dari sudut pandang yang sangat berbeda. Bukan lagi teknik salesman door-to-door, tapi mekanisme psikologis yang mendasarinya. Pendekatannya lebih bersifat deskriptif dan bukan preskriptif.

Ia menolak pandangan teoretis tentang individu yang hiperrasional dan optimal. Sebaliknya, ia mempelajari perilaku manusia yang tidak sempurna dan kompleks. Orang dengan berbagai motivasi, harapan, prasangka, dan emosi. Yang analisis dan pengambilan keputusannya dikondisikan oleh bias kognitif.

Dengan membedah masing-masing variabel yang berpengaruh, mata kuliah ini akan memberikan pemahaman secara detail mengenai proses psikologis dalam bekerja. Wawasan unik mengenai apa yang sebenarnya dipertaruhkan dalam negosiasi apa pun.

Eksplorasi Mekanisme Manusia dalam Situasi Konflik

Jauh dari model teoritis. Pelatihan ini menyelami inti perilaku manusia yang sebenarnya. Bab ini mengeksplorasi secara mendalam apa yang terjadi ketika dua pihak dengan kepentingan berbeda diajak untuk bernegosiasi.

Manusia itu kompleks. Mereka bukanlah agen rasional murni yang mengoptimalkan setiap keputusan dengan cara yang logis. Tidak, mereka bereaksi secara naluriah, secara emosional. Bahkan tidak rasional tergantung keadaan.

Pelatihan ini akan membantu Anda menemukan berbagai aspek yang berperan serta membedah motivasi bawah tanah yang mendorong setiap kubu. Ini akan mengeksplorasi berbagai harapan dan persepsi yang ada. Namun juga prasangka dan bias kognitif yang pasti mempengaruhi proses berpikir kita.

Emosi juga memainkan peran penting dalam negosiasi. Dimensi ini jarang ditangani. Namun tetap penting untuk dipahami. Ketakutan, kemarahan, kegembiraan atau kesedihan akan mempengaruhi keputusan setiap orang.

Akhirnya Anda akan memahami mengapa perilaku tertentu berfluktuasi secara acak. Situasi seperti kepribadian negosiator sangat mengubah dinamika tersebut.

Singkatnya, penyelaman menyeluruh ke dalam psikologi manusia bagi setiap negosiator yang ingin melampaui aspek teknis sederhana.