Memahami pelacakan online melalui pengidentifikasi unik

Pelacakan online telah berkembang dari waktu ke waktu, dan penggunaan pengidentifikasi unik telah menjadi metode yang semakin umum untuk menggantikan cookie tradisional. Pengidentifikasi ini memungkinkan pengguna dilacak di Internet berdasarkan informasi yang mereka berikan, biasanya alamat email mereka.

Saat Anda mendaftar di sebuah situs, berlangganan buletin, atau melakukan pembelian online, alamat email Anda dapat diubah menjadi pengidentifikasi unik melalui proses yang disebut hashing. ID unik ini kemudian dapat dibagikan di antara berbagai layanan untuk melacak aktivitas online Anda dan menargetkan iklan berdasarkan penelusuran atau akun media sosial Anda. Penting untuk dicatat bahwa teknik ini dapat digabungkan dengan metode penelusuran lainnya, seperti sidik jari digital.

Untuk mengatasi praktik ini, penting untuk mengetahui alat dan strategi yang dapat membantu Anda melindungi privasi online Anda. Di dunia di mana data pribadi telah menjadi alat tawar-menawar, sangat penting untuk melindungi diri Anda dari pelacakan online dan menjaga anonimitas Anda sebanyak mungkin.

Penggunaan pengidentifikasi unik menghadirkan tantangan privasi utama. Namun demikian, ada solusi untuk membatasi dampaknya pada kehidupan online Anda. Di bagian berikut, kami akan membahas cara melindungi dari pelacakan melalui pengidentifikasi unik dan cara mengadopsi praktik terbaik untuk melindungi privasi Anda.

Lindungi dari pelacakan oleh pengidentifikasi unik

Untuk melindungi dari pelacakan online melalui pengidentifikasi unik, penting untuk memiliki alat dan strategi yang tepat. Berikut beberapa kiat untuk membatasi dampak pengidentifikasi unik pada kehidupan daring Anda.

Salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan alamat email khusus untuk setiap layanan. Saat mendaftar ke situs atau buletin, coba gunakan alamat email terpisah untuk setiap layanan. Banyak layanan email berbayar menawarkan pembuatan alias yang dialihkan ke kotak masuk utama Anda. Jika Anda menggunakan Gmail, Anda juga dapat memanfaatkannya fungsi alias dengan menambahkan “+” diikuti dengan teks unik setelah nama pengguna Anda. Namun, metode ini dapat dideteksi oleh beberapa alat penelusuran, sehingga disarankan untuk menggunakan solusi lain yang lebih canggih.

Pilihan lainnya adalah menggunakan layanan yang dirancang khusus untuk menolak pelacakan oleh pengidentifikasi unik. Misalnya, versi berbayar iCloud menawarkan fungsionalitas tersebut Sembunyikan Email Saya, yang memungkinkan Anda menyembunyikan alamat email asli Anda saat mendaftar ke suatu layanan. Alamat email tiruan dibuat dan menggantikan alamat utama Anda, sambil mengirimkan pesan ke kotak masuk Anda yang sebenarnya. Saat Anda memutuskan untuk menghapus alamat fiktif ini, tautan antara penyedia layanan dan Anda terputus, yang mencegah pelacakan lebih lanjut.

Selain itu, penting untuk menggabungkan praktik ini dengan alat manajemen kata sandi dan alias untuk melacak berbagai alamat email dan alias yang digunakan. Sulit untuk mengingat setiap alias yang digunakan, dan pengelola kata sandi dapat membantu Anda menyimpan dan mengatur informasi ini.

Terakhir, penting juga untuk tetap mengetahui teknik pelacakan terbaru dan sarana perlindungan yang tersedia. Metode pelacakan terus berkembang, dan sangat penting untuk memperbarui pengetahuan dan alat Anda secara teratur untuk memastikan perlindungan yang optimal terhadap ancaman online.

Kiat lain untuk meningkatkan perlindungan online Anda

Selain melindungi dari pelacakan oleh pengidentifikasi unik, ada langkah lain yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan keamanan online dan melindungi privasi Anda.

Menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) adalah cara yang bagus untuk menjelajah internet secara anonim. Dengan menyembunyikan alamat IP Anda dan mengenkripsi koneksi Anda, VPN mempersulit situs web dan pengiklan untuk melacak Anda secara online dan mengumpulkan informasi tentang Anda.

Selain itu, penting untuk selalu memperbarui perangkat lunak Anda. Pembaruan keamanan dirilis secara berkala untuk sistem operasi, browser, dan aplikasi. Dengan menginstal pembaruan ini, Anda memastikan bahwa Anda memiliki perlindungan terbaru terhadap ancaman online.

Menyiapkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk akun online Anda adalah perlindungan penting lainnya. 2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta konfirmasi dengan cara lain (mis., kode yang dikirim melalui pesan teks atau aplikasi autentikator) selain kata sandi Anda.

Terakhir, berhati-hatilah saat berbagi informasi pribadi secara online. Pikirkan baik-baik sebelum mengungkapkan detail seperti alamat, nomor telepon, atau tanggal lahir Anda, karena informasi ini dapat digunakan untuk tujuan jahat.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memperkuat perlindungan online Anda dan meminimalkan risiko yang terkait dengan pelacakan dan pengumpulan data.