Kegiatan parsial: perolehan cuti berbayar

Aktivitas parsial diatur ketika perusahaan dipaksa untuk mengurangi atau menghentikan sementara aktivitasnya. Sistem memungkinkan untuk memberi kompensasi kepada karyawan meskipun jam kerja tidak bekerja.

Perhatikan bahwa periode ketika karyawan ditempatkan dalam aktivitas parsial dianggap sebagai waktu kerja efektif untuk memperoleh cuti berbayar. Jadi, semua jam non-kerja diperhitungkan untuk kalkulasi jumlah hari cuti berbayar yang diperoleh (Kode Tenaga Kerja, pasal R. 5122-11).

Tidak, Anda tidak dapat mengurangi jumlah liburan berbayar yang diperoleh karyawan karena aktivitas parsial.

Karyawan tidak kehilangan hari libur berbayar karena periode ketika dia ditempatkan dalam aktivitas parsial.

Kegiatan parsial: perolehan hari RTT

Pertanyaan juga bisa muncul tentang perolehan hari-hari RTT. Bisakah Anda mengurangi jumlah hari RTT karena periode aktivitas parsial? Jawabannya tidak sesederhana mendapatkan hari libur berbayar.

Memang, itu tergantung pada kesepakatan bersama Anda untuk mengurangi waktu kerja. Jawabannya akan berbeda jika akuisisi RTT